DNS
SEJARAH
•Sebelum
adanya DNS, tahun 1970-an ARPAnet menggunakan pemetaan dengan bentuk tabel host
pada berkas HOSTS.TXT
•HOSTS.TXT
berisi nama host dan alamat IP serta pemetaannya dari seluruh mesin/komputer
yang terhubung dalam jaringan.
•Ketika
ada komputer lain yang terhubung ke jaringan ARPAnet maka masing-masing
komputer dalam jaringan tersebut harus memperbaharui berkas HOSTS.TXT-nya.
•Cara
meng-update berkas HOSTS.TXT dengan menggunakan ftp setiap satu atau dua minggu
sekali.
•Masalah
ketika jaringan menjadi semakin besar. Kesulitan meng-update isi berkas
HOSTS.TXT karena jumlah nama mesin/komputer yang dituliskan sudah terlalu besar
dan tidak efisien.
DNS
SERVER
•Ketika jaringan internet belum
banyak (host yang terpasang masih sedikit), pemetaan alamat ke nama dan
sebaliknya dapat diletakkan pada file host di setiap host.
•Saat ini, jaringan Internet
sudah sangat luas (cakupannya seluruh dunia) tidak mungkin pemetaan menggunakan
file host yang diletakkan di setiap host yang tersambung ke Internet.
1. Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses
domain system disebut sebagai resolver
2. Resolver mengontak DNS server, yang biasa disebut name
server
3. DNS
server mengembalikan IP address ke resolver yang meneruskan ke aplikasi yang
membutuhkan IP address
CARA
KERJA
1.Saat user merequest suatu alamat (misalnya
www.facebook.com) dari host pribadi (oman.com – 202.53.232.114), maka host tersebut
akan menanyakan pada name server lokal untuk mencari dimanakah www.facebook.com
berada
2.Name server (202.154.63.2) akan mencari request
tersebut di database lokal. Jika tidak ada, maka name server akan mengontak
root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk facebook.com
3.Root
server akan memberitahu IP address server DNS dari alamat www.facebook.com. DNS
server lokal akan mengontak server DNS yang mengelola www.facebook.com.
Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu IP address dari www.facebook.com.
baru host Oman dapat me-request www.facebook.com dengan IP address yang
diberikan.
IMPLEMENTASI
DNS
DNS server
•/etc/named
•named.boot
•zona
file
|
Resolver
•/etc/resolv.conf
Atau
•/etc/host.conf
|
HIERARKI DNS
Root-Level
Domains Domain ditentukan berdasarkan
tingkatan kemampuan yang ada di struktur hierarki yang disebut dengan level.
Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.
•Top-Level
Domains (TLD)
Domain Generik
–com ,
net , gov , mil , org , edu , int
–Selain 7 domain di atas ada lagi 7
domain baru dari ICANN (www.icann.org) yaitu: aero, biz , coop , info , museum
, name , pro
•Domain Negara
–Contoh:
id untuk Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-lain.
–Domain negara ini dapat dan umumnya
diturunkan lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari
masing-masing negara, untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id
yaitu net.id, co.id, web.id.
•Domain Arpa
–Merupakan domain untuk jaringan
ARPAnet. Tiap domain yang tergabung ke Internet berhak memiliki name-space
.in-addr.arpa sesuai dengan alamat IP-nya.
•Second-Level
Domains, contoh : training.yadipoer.com
•Host Names
KEUNGGULAN
·
MUDAH
·
SIMPEL
·
KONSISTEN
KONFIGURASI PADA centOS
o
SU –
o
Rpm –qa | grep
bind //mengecek paket
o
Yum –y install
namapaket //menginstall paket yang belum terinstall
o
Cd /var/named/chroof/etc/
o
Rndc-confgen >
rndc.key
Vi rndc.key //copy :
•@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400
; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS localhost.
1 IN PTR localhost.
o
Gedit named.conf
//dapat di ubah sesukanya
o
Mkdir /var/named/chroof/var/named/data/
o
Cd /var/named/chroot/var/named/data
o
Ls
o
Gedit IP-PC .zone
o
Vi /etc/resolv.conf
o
Ls
o
Service named
restart
o
Nslookup named.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar