Selasa, 29 Maret 2016

DHCP SERVER DAN CLIENT



A.      PENGERTIAN DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah Suatu layanan yang mengatur secara otomatis pemberian IP address, Netmask, Gateway dan beberapa parameter yang dibutuhkan kepada komputer yang memintanya untuk dapat terkoneksi dengan jaringan.
Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Tapi dari mana dia bisa tahu alamat DHCP server , untuk proses DHCP meliputi beberapa tahap:
1.       Identifikasi DHCP server
2.       Meminta IP
3.       Menerima IP
4.       Memutuskan untuk menggunakan IP
B.      IDENTIFIKASI DHCP SERVER
Untuk identifikasi DHCP server, suatu client mengirim DHCPDiscover secara broadcast (Packet ada di belakang) DHCP server akan memberikan DHCPOffer pesan tersebut
    1. Tetapi membuat DHCP server per network juga kurang bagus, karena akan membutuhkan server yang banyak dengan konfigurasi yang benar dan konsisten.
    2. DHCP menngunakan konsep DHCP relay agent.
    3. Minimal ada satu agent per network (dirangkap oleh Router)
    4. Agent mempunyai satu informasi: Alamat IP DHCP server
Ketika menerima DHCP Discover, Agent akan mengirimkannya ke DHCP server untuk mendapatkan DHCP Offer. DHCP Offer tersebut kemudian diteruskan ke host yang mengirim DHCP Discover tadi. Jadi di sini host tidak perlu langsung berhubungan dengan DHCP server.
Ketika DHCP server memberikan DHCP Offer, yang mengandung alamat IP (yang masih belum dipakai oleh client lain, pada your IP address field) untuk client, si client bisa saja menolak tawaran nomer IP tersebut. Jika ini yang terjadi, alamat IP tersebut dianggap masih kosong dan bisa dipakai oleh client lainnya.
Jika si client tidak menerima Response dalam janka waktu tertentu setelah mem-broadcast DHCP DISCOVER packet, dia akan mengulangi lagi, sampai 10 kali.
Si client juga mungkin akan menerima Response dari beberapa server. Kita bisa men-set client untuk menerima beberapa DHCP Offer dan membandingkannya untuk kemudian menentukan DHCP server target.
C.      MEMINTA IP
Ketika si client telah menentukan target DHCP server, ia akan mem-broadcast DHCPREQUEST packet. DHCPREQUEST ini berisi alamat IP DHCP server target pada server IP address field. Router (Agent) akan meneruskan paket tersebut ke semua server`
Server-server menerima DHCPREQUEST, dan melihat apakah tawarannya diterima atau ditolak (dengan membandingkan alamat IP DHCP server target dengan alamat dirinya). Server yang tawarannya ditolak dapat menawarkan alamat IP-nya kepada client yang lain.
DHCP server yang tawarannya diterima, akan memberi response,
Jika DHCP server tersebut sanggup memberikan parameter-parameter konfigurasi yang diminta client, ia akan mengirim paket DHCPACK yang mengandung konfigurasi untuk si client.
Jika DHCP server tidak sanggup memberikan parameter-parameter konfigurasi yang diminta client, ia akan mengirim paket DHCPNACK kepada si client.

D.      MENERIMA DAN MENGGUNAKAN IP
Si client menerima DHCPACK tersebut dan menggunakan konfigurasi di dalamnya untuk jangka waktu tertentu.
    1. Jika si client mendeteksi masalah dengan konfigurasi dari server, ia akan mengirim balik DHCPDECLINE packet ke server. Si client kemudian kembali mengirim DHCPDISCOVER baru.  Proses berjalan mulai dari awal lagi.
    2. Jika si client menerima DHCPNAK, dia akan mem- broadcast DHCPDISCOVER baru. Proses kembali dari awal.

E.       BERIKUT HASIL SCREEN SHOOT TAHAP














Postingan ini juga dapat di lihat : http://www.jurnal.sttpln.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar