Punch card, kartu IBM, atau kartu Hollerith adalah selembar kertas kaku yang berisi baik perintah untuk mengendalikan mesin otomatis atau data untuk aplikasi pengolahan data.
Kedua perintah dan data diwakili oleh ada atau tidak adanya lubang di posisi yang telah ditentukan.
Punch Card memiliki kolom sebanyak 90 buah yang dapat menampung data yang sangat kecil.
Punch Card memiliki bentuk berupa sepotong kertas yang kaku dan berlubang yang berisi informasi digital sebagai instruksi. Masa jaya Punch Card hanya dari tahun 1900-an hingga 1970-an.
Punch card secara luas digunakan di seluruh abad ke-19 untuk mengendalikan tekstil tenun dan di akhir abad 19 dan awal abad ke-20 untuk mengendalikan organ lapang dan instrumen terkait.
A. PERKEMBANGAN PUNCH CARD
Diciptakan pada tahun 1725 oleh Basile Bouchon pada saat itu penggunaannya adalah untuk menyimpan data pola tenun kain dengan cara melubangi gulungan kertas. Tetapi karya pertama yang dipatenkan adalah punch card karya Herman Hollerith pada 23 september 1884 yang dipakai hampir selama 100 tahun sampai pertengahan 1970-an.
Jenis 90 colums ditahun 1972 , seperti yang diketahui banyaknya data yang disimpan pada punch card tidaklah banyak, serta kegunaan utamanya bukanlah untuk menyimpan data ,ia digunakan untuk menyimpan settingan mesin yang berbeda-beda.
Punch card ditemukan oleh Joseph-Marie Jacquard (1752-1834) yang berkebangsaan Prancis. Punched card, awalnya digunakan untuk mengendalikan alat tenun.
Selanjutnya Babbage tertarik dengan punched card dari alat tenun Jacquard. Ia ingin menerapkan punched card untuk analytical engine-nya.
Pada tahun 1834, Lady Ada Augusta Lovelace meneliti punched card dan ia menilai bahwa punched card dapat dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage dan dapat mengulang operasi-operasi tertentu. Orang-orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama atas penilaian punched card tersebut.
B. CARA KERJA PUNCH CARD
1. Pada komputer generasi satu dan dua, masih digunakan punched card untuk memasukkan data kedalam CPU. Terdapat dua jenis kartu, yaitu jenis 80 kolom dan 96 kolom. Pada gambar nampak kartu jenis 80 kolom .
2. Pada kartu 80 kolom, setiap kolom yang ada diberi nomor dari 1 hingga 80, disamping itu juga terdapat baris yang jumlahnya mencapai 12 buah. Setiap charcater yang ada akan diartikan dengan suatu lubang yang diletakkan pada perpotongan antara baris dan kolom. Dengan demikian, posisi lubang untuk setiap character tidaklah sama.
3. Data-data yang akan dimasukkan kedalam komputer, akan diterima oleh sebuah mesin khusus yang berfungsi untuk melubangi kartu. Gambar disebelah merupakan mesin pelubang kartu 80 kolom dari IBM Serial X-SB-024 42779 AT .
4. Di karenakan biaya operasi dari Main-frame komputer sangatlah tinggi, maka hasil kerja dari operator pelubang kartu perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah ada kesalahan prosedur ataupun pen4.Di kulisan. Jika diketemukan, kartu yang ada akan ditolak Gambar disebelah merupakan mesin IBM Card Verifie.
5. Dari mesin pemeriksa, kartu kemudian dialihkan kemesin pen-sortir kartu. Mesin secara otomatis akan mengurutkan kartu yang ada berdasar urutan alfabetis yang terdapat dalam kolom demi kolom. Gambar disebelah merupakan IBM Card Sorting Machine Serial #082R0366L8.
6. Kartu-kartu yang sudah berlubang dan tersortir ini, kemudian masih harus dipindah kemesin pembaca kartu. Berdasar lubang-lubang yang ada, maka digit demi digit setiap karakter data akan diterima oleh CPU guna keperluan proses. Gambar disamping adalah mesin pelubang kartu yang sangat populer pada masa itu.
7. Apabila pada kartu berlubang kemudian diberi sinar, maka sinar akan menembus lubang-lubang tersebut dengan menunjukkan posisinya masing-masing. Sinar yang menembus ini akan membentuk suatu pola ber-listrik yang pada akhirnya dapat dibaca oleh CPU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar