Selasa, 11 Oktober 2016

KRIPTOGRAFI



Pengertian
                Yaitu ilmu untuk menjaga keamanan pesan yang berupa data ataupun informasi dengan cara menyandikannya kedalam bentuk yang sukar dimengerti (ciphertext)

Komponen
                Kriptografi memiliki 4 komponen utama , diantaranya :
a.       Plaintext (pesan yang dapat dibaca)
b.       Ciphertext (pesan yang disandikan)
c.       Key (kuci untuk melakukan kriptografi)
d.       Algorithm (metode melakukan enkripsi yaitu menyandikan plaintext menjadi ciphertext ataupun  dekripsi yaitu mengembalikan ciphertext menjadi plaintext)
Tujuan
1.       Menjaga kerahasiaan
2.       Keabsahan pengirim
3.       Keaslian pesan
4.       Anti-penyangkalan

Istilah-istilah
• Encoding : Transformasi dari plainteks menjadi kode
• Decoding : Transformasi kebalikan dari kode menjadi plainteks.
• Buku Kode (code book) : Dokumen yang digunakan untuk
• Buku kode terdiri dari tabel lookup (lookup tabel) untuk encoding dan
• Chiper tidak sama dengan kode (code)
• Kode mempunyai sejarah tersendiri didalam krptografi
• Code breaker : Orang yang memecahkan kode

Kriptografer dan Kriptanalis
• Persamaan  kriptografer dan kriptanalis:
• Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteks menjadi plainteks
• Perbedaan  kriptografer dan kriptanalis:
• Kriptografer bekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan.
• Kriptanalis bekerja atas nama penyadap yang tidak berhak.

Macam teknik kriptografi
a.       KLASIK
b.       SUBSTITUSI
c.       ALFABET TUNGGAL
d.        ALFABET MAJEMUK
e.       SUBSTITUSI HOMOFONIK
f.        TRANSPOSISI (PERMUTASI)
g.       SUPER  ENKRIPSI:  PERPADUAN ANTARA SUBSTITUSI DAN TRANSPOSISI
h.        MODERN
i.         Berdasarkan pada jenis kunci:
• Kriptografi asimetris: kunci untuk enkripsi dan dekripsi berbeda
j.         Berdasarkan aplikasi pada bit:
• Stream cipher: cipher aliran
• Block cipher: cipher blok

Teknik Dasar Kriptografi
1.  Substitusi
2.  Blocking
4.  Ekspansi
5.  Pemampatan (Compaction)

SUBSTITUSI
PROSES:
Mengganti  setiap unit (character/kelompok character)  dengan unit chipertext
Contoh:
A diganti dengan C, B diganti dengan D
JENIS:
 Alfabet tunggal: satu unit plaitext hanya diganti oleh satu unit ciphertext  yang identik
 Alfabet majemuk:  satu unit plaintext dapat diganti oleh lebih dari satu unit ciphertext

ALFABET TUNGGAL
• Caesar Cipher
• Rumus umum: Ci=F(n,Pi)
Ci=ciphertext, n= key (number of letter sifted), Pi=Plaintext
• Ci=Pi+n mod 26
• Contoh:
Untuk n=3 transformasi adalah setiap
nilai alphabet ditambah dengan 3

CAESAR CIPHER 1
Plain text: ATTACK AT DAWN
Nomor: 0 19 19 0 2 10 0 19  3 0 22 13
Transformasi (n=3): 3+Pt
3  22 22 3 5 13  3 22 9 3 25 16
Chipertext: DWWDFN DE GDZQ

CAESAR CIPHER 2
• Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
• Contoh:
Plainteks:           AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
Cipherteks:        DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA





CAESAR CIPHER 3
• Dalam praktek, cipherteks dikelompokkan ke dalam kelompok n-huruf, misalnya kelompok 4-huruf:
DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A
• Atau membuang semua spasi:
DZDVLDVWHULAGDQWHPDQQBAREHOLA
• Tujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit

CAESAR CIPHER 4
• Misalkan  A = 0, B = 1, …, Z = 25, maka secara matematis  caesar cipher
dirumuskan sebagai  berikut:
Enkripsi:  ci  = E(pi) = (pi + 3) mod 26
Dekripsi:  pi  = D(ci) = (ci – 3) mod 26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar